free your mind

JAKARTA, investorindonesia.com-Aktivitas pelaku pasar yang bersikap menunggu keputusan BI rate, Kamis (5/6) telah menyeret Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, kembali ke level 2.300. IHSG ditutup melemah 41,226 poin (1,72%) kembali level 2.300, yakni 2.362,588, setelah sejak 13 Mei lalu bertahan di level 2.400 atau selama 15 hari bursa. Sedangkan indeks LQ45 melemah 10,349 poin atau 2,04% ke posisi 497,715, juga mengalami penurunan, setelah bertahan di level 500 sejak 5 Mei 2008. Analis Riset PT Panin Capital Luki Aryatama, kepada Antara, mengatakan, para pelaku pasar yang berhati-hati menunggu keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) Kamis besok telah membuat indeks turun. Menurut Luki, BI rate diperkirakan naik akibat tekanan inflasi Mei yang sangat tinggi masih menjadi penekan indeks BEI. BI rate diperkirakan akan naik 25 basis poin karena tingginya inflasi pada Mei 2008 sebesar 10,38% (YoY) akibat kenaikan pangan dan BBM. Dia juga menyebutkan faktor eksternal, yakni bursa regional yang melemah ikut menjadi sentimen negatif perdagangan saham di BEI. Bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng ditutup turun 252,509 poin atau 1,04% di posisi 24.123,250 dan bursa Singapura dengan indeks Straits Times melemah 19,139 poin atau 0,61% ke level 3.134,800. Kondisi di atas telah mempengaruhi perdagangan saham di BEI Rabu ini lebih banyak yang turun sebanyak 125 dibanding yang naik hanya 62, sedangkan 71 stagnan dan 206 tidak aktif diperdagangkan. Beberapa saham unggulan yang mengalami penurunan, diantaranya saham Bumi Resources yang turun Rp 300 menjadi Rp 7.250, Indo Tambangraya anjlok Rp 1.800 ke Rp 31.950, United Tractors terkoreksi Rp 700 ke level Rp 12.750, Gas Negara melorot Rp 350 ke posisi Rp13.750, Tambang Batubara Bukit Asam melemah Rp 200 ke harga Rp 14.250 dan Telkom turun Rp100 menjadi Rp 7.850. Transaksi saham yang terjadi sebanyak 58.234 kali dengan volume 2,359 miliar saham dan nilai mencapai Rp 3,606 triliun. (*)