Tembakau Indonesia Laku di Lelang Bremen

KOMPAS/AYU SULISTYOWATI
BREMEN,KAMIS - Pada hari pertama acara lelang tembakau Bremen terjual sebanyak 702 bal tembakau Jawa milik PT Perkebunan Nusantara X Surabaya yang ditanam di Klaten, Jawa Tengah, dengan harga rata-rata sebesar 14 euro per kilogram dan 70 karton TBN (Tembakau Bawah Naung) FIK dengan harga sekitar 29 euro per kilogram di Balai Lelang Bremer Tabakborse Bremen, Jerman, Selasa (24/6) lalu. Acara lelang dilaksanakan Deutsch Indonesische Tabak- Handelsgesellschaft MBH&Co dimulai pada pukul 11 siang, mendapat perhatian dari para calon pembeli yang datang dari berbagai negara seperti Belanda, Denmark, Swiss, Belgia, Jerman, Spanyol dan dari Amerika Serikat.
Deutsch Indonesische Tabak-Handelsgesellschaft MBH&Co merupakan kerjasama antara PT Perkebunan Nusantara II dan PT Perkebunan Nusantara X dengan konsorsium rekanan bank dan pedagang yang ada di Bremen telah melaksanakan lelang semenjak 50 tahun lalu. Pimpinan Deutsch Indonesische Tabak-Handelsgesellschaft MBH&Co Albertus Prangboewana Dargo seperti dikutip Antara London, mengatakan bahwa acara lelang cukup memuaskan dengan banyaknya penawaran. Menurutnya, tembakau yang dilelang tahun ini secara kualitatif lebih baik dari tahun sebelumnya dan harga yang ditawarkan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pemilik dan lebih tinggi dari tahun lalu. Acara lelang kali ini merupakan peringatan lelang tembakau yang ke-50 kali, dihadiri Ir Sugianto dari PT Perkebunan Nusantara X Surabaya dan Direktur Utama PT Nusantara II Medan Brata Moeda Nasution serta Chandra H Gandasubrata dari Konsul Hamburg .
Dikatakannya dari 702 bal tembakau milik PT PN 10 dengan jenis Forsten Londen yang dibeli pedagang asal Bremen Jerman itu menghasilkan sekitar 720 ribu euro, sedangkan dari 70 karton Tembakau Bawah Naungan (TBN) FIK harganya lebih tinggi sekitar 29 euro menghasilkan 120 ribu euro. Sementara pada hari kedua acara lelang Tembakau Bremen akan dilelang tembakau Sumareta milik PT Tanjung Rawa Medan sebanyak 1964 bal. Sementara itu Ir Sugianto dari PTPN Surabaya mengakui bahwa acara lelang tembakau milik PT PN X Surabaya sesuai dengan yang diperkirakan dan memang harganya terus naik, karena biaya produksi tembakau juga sangat tinggi dengan adanya kenaikan harga pupuk serta tenaga kerja. "Apa yang ditawarkan sudah sesuai dan batas toleransi," ujar Sugianto.
Diakuinya meskipun penawaran harga tembakau terus meningkat, namun tidak cukup hanya menuntut dari penawar tetapi kualitas juga harus terus ditingkatkan. "Bila harga naik otomatis kualitasnya juga bisa ditingkatkan dan volumenya juga diharapkan akan terus meningkat," katanya. EDJ

Posted in Labels: |

0 comments:

Yahoo! Web Hosting - Build a great web site with our easy-to-use tools Your Ad Here

Online Payment

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.