Efisiensi Memungkinkan AirAsia Jual Tiket Lebih Murah
Posted On 29 Juni 2008 at 00.56
Laporan Wartawan Kompas Frans Sarong
HONGKONG, JUMAT - Terobosan efisiensi pada berbagai kegiatan operasional memungkinkan maskapai penerbangan AirAsia memasarkan tiketnya lebih murah dari maskapai penerbangan lainnya. Karenanya AirAsia yang bermarkas di Kuala Lumpur kini dikenal sebagai penerbangan bertarif murah. "Efisiensi yang diterapkan AirAsia telah menyebabkan penghematan hinga harga tiket pun bisa ditekan," kata Mazlan Rasheed, Humas AirAsia Malaysia, setiba di Bandara Internasional Hongkong, Kamis (26/6) siang. Penjelasan senada sebelumnya disampaikan oleh Ryana Yahya Nasution, Humas AirAsia Indonesia, mitra AirAsia Malaysia. Salah satu contohnya adalah tiket AirAsia untuk penerbangan Kuala Lumpur-Hongkong dipasarkan sekitar 100 ringgit Malaysia untuk sekali jalan. Sementara penerbangan lainnya di rute yang sama 130 ringgit Malaysia. Contoh lain untuk rute Jakarta-Denpasar, AirAsia menjual tiketnya Rp 700.000, sementara lainnya Rp 1,2 juta-Rp 1,3 juta sekali jalan.
Mazlan Rasheed dan Ryana mengakui, AirAsia memang secara ketat melakukan sejumlah eifsiensi, di antaranya tidak menyediakan hidangan gratis dalam pesawat. Hidangan yang disediakan malah dijual dengan harga terjangkau. Selain itu, tidak menggunakan tiket, tempat duduk tanpa nomor, dan waktu tinggal landas dipercepat hingga hanya sekitar 25 menit hingga termasuk paling cepat di Asia. Penerbangan Kuala Lumpur-Hongkong adalah layanan rute baru AirAsia. Rute ini sebenarnya sudah dibuka sejak pertengahan Mei lalu, sementara penerbangan hari ini mengajak belasan wartawan dari Malaysia dan Indonesia sebagai pertanda penerbangan rute tersebut secara resmi dibuka untuk umum.
Menariknya, pembukaan penerbangan itu tanpa seremoni. Tim media hanya diantar Mazlan Rasheed dan Ryana. "Ini juga bagian dari kekhasan AirAsia guna menghemat biaya," kata Ryana. Menggunakan pesawat jenis Airbus A320 dan dipiloti Yew Chin Wah, penerbangan AirAsia Kuala Lumpur-Hongkong kemarin mengangkut 168 penumpang dari 180 kursi tersedia. Dengan tambahan rute baru tersebut, AirAsia kini memiliki destinasi yang menyentuh hampir seluruh kota utama negara-negara di kawasan Asia Tenggara. AirAsia yang mulai operasional sejak sekitar tujuh tahun lalu, saat ini melayani penerbangan melalui 60 rute yang menjangkau 11 negara di kawasan Asia. Selain Malaysia, 10 negara lain yang terjangkau rute AirAsia adalah Indonesia, Thailand, Singapura, Filipina, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Vietnam, Myanmar, dan China termasuk Hongkong.
Khusus untuk kawasan Indonesia, AirAsia Indonesia yang mulai beroperasi per 8 Desember 2004 hingga kini melayani 23 rute penerbangan. Rinciannya, masing-masing delapan rute domestik dan 15 rute lainnya untuk jangkauan internasional dari Jakarta dan sejumlah kota lain di Indonesia ke Bangkok dan sejumlah kota di Malaysia. AirAsia Indonesia mengoperasikan 11 armada Boeing 737-300. Hingga akhir tahun 2007, AirAsia Indonesia telah mengangkut 4,3 juta penumpang melalui 23 rutenya tersebut. ANS
HONGKONG, JUMAT - Terobosan efisiensi pada berbagai kegiatan operasional memungkinkan maskapai penerbangan AirAsia memasarkan tiketnya lebih murah dari maskapai penerbangan lainnya. Karenanya AirAsia yang bermarkas di Kuala Lumpur kini dikenal sebagai penerbangan bertarif murah. "Efisiensi yang diterapkan AirAsia telah menyebabkan penghematan hinga harga tiket pun bisa ditekan," kata Mazlan Rasheed, Humas AirAsia Malaysia, setiba di Bandara Internasional Hongkong, Kamis (26/6) siang. Penjelasan senada sebelumnya disampaikan oleh Ryana Yahya Nasution, Humas AirAsia Indonesia, mitra AirAsia Malaysia. Salah satu contohnya adalah tiket AirAsia untuk penerbangan Kuala Lumpur-Hongkong dipasarkan sekitar 100 ringgit Malaysia untuk sekali jalan. Sementara penerbangan lainnya di rute yang sama 130 ringgit Malaysia. Contoh lain untuk rute Jakarta-Denpasar, AirAsia menjual tiketnya Rp 700.000, sementara lainnya Rp 1,2 juta-Rp 1,3 juta sekali jalan.
Mazlan Rasheed dan Ryana mengakui, AirAsia memang secara ketat melakukan sejumlah eifsiensi, di antaranya tidak menyediakan hidangan gratis dalam pesawat. Hidangan yang disediakan malah dijual dengan harga terjangkau. Selain itu, tidak menggunakan tiket, tempat duduk tanpa nomor, dan waktu tinggal landas dipercepat hingga hanya sekitar 25 menit hingga termasuk paling cepat di Asia. Penerbangan Kuala Lumpur-Hongkong adalah layanan rute baru AirAsia. Rute ini sebenarnya sudah dibuka sejak pertengahan Mei lalu, sementara penerbangan hari ini mengajak belasan wartawan dari Malaysia dan Indonesia sebagai pertanda penerbangan rute tersebut secara resmi dibuka untuk umum.
Menariknya, pembukaan penerbangan itu tanpa seremoni. Tim media hanya diantar Mazlan Rasheed dan Ryana. "Ini juga bagian dari kekhasan AirAsia guna menghemat biaya," kata Ryana. Menggunakan pesawat jenis Airbus A320 dan dipiloti Yew Chin Wah, penerbangan AirAsia Kuala Lumpur-Hongkong kemarin mengangkut 168 penumpang dari 180 kursi tersedia. Dengan tambahan rute baru tersebut, AirAsia kini memiliki destinasi yang menyentuh hampir seluruh kota utama negara-negara di kawasan Asia Tenggara. AirAsia yang mulai operasional sejak sekitar tujuh tahun lalu, saat ini melayani penerbangan melalui 60 rute yang menjangkau 11 negara di kawasan Asia. Selain Malaysia, 10 negara lain yang terjangkau rute AirAsia adalah Indonesia, Thailand, Singapura, Filipina, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Vietnam, Myanmar, dan China termasuk Hongkong.
Khusus untuk kawasan Indonesia, AirAsia Indonesia yang mulai beroperasi per 8 Desember 2004 hingga kini melayani 23 rute penerbangan. Rinciannya, masing-masing delapan rute domestik dan 15 rute lainnya untuk jangkauan internasional dari Jakarta dan sejumlah kota lain di Indonesia ke Bangkok dan sejumlah kota di Malaysia. AirAsia Indonesia mengoperasikan 11 armada Boeing 737-300. Hingga akhir tahun 2007, AirAsia Indonesia telah mengangkut 4,3 juta penumpang melalui 23 rutenya tersebut. ANS