Curhat Rizal Ramli : Kami Korban Penguasa

KOMPAS/RIZA FATHONI
JAKARTA,JUMAT - MANTAN Menteri Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid ini meninggalkan ball room Hotel Gran Melia Jakarta, Jumat (27/6), dengan mata berkaca-kaca. Kepada wartawan yang mewawancarinya, nada bicara tetap tak berubah, tegas seperti dulu kendati berusaha tegar sebab baru saja diberhentikan dari jabatan. Komisaris Utama PT Semen Gresik Tbk dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), salah satu perusahaan BUMN yang kinerjanya bagus belakangan ini. Dialah Rizal Ramli, salah seorang tokoh nasional yang belakangan ini disorot karena bereaksi keras menolak kenaikan harga BBM. Bahkan selentingan kabar menyebutkan dia disebut-sebut sebagai aktor intelektual dalam aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu. "Intervensi Kepentingan Politik, Bukan Soal Kinerja," demikian judul tulisan diatas lima lembar kertas yang dibagikan kepada wartawan usai RUPSLB menanggapi pencopotannya itu.
Seperti apa pandangan atau curhat Rizal Ramli soal pencopotannya itu? Versi dia, apa penyebab pencopotan itu? Berikut beberapa kutipan tulisannya yang diperoleh wartawan. "Dari segi kinerja perusahaan yang semakin membaik dari tahun ke tahun tidak ada alasan sama sekali untuk mengubah susunan Dewan Komisaris maupun Direksi. Satu-satunya alasan penggantian adalah masalah perbedaan pendapat antara kami dengan Pemerintah dalam kebijakan ekonomi yang oleh Menneg BUMN Sofyan Djalil disebut sebagai langkah yang tidak searah dengan etika sebagai Komisaris Utama yang potensial berdampak negatif terhadap kinerja Perseroan. Jadi tak ada kaitannya dengan kinerja Semen Gresik yang sangat baik. Kami dengan tegas menolak bahwa langkah-langkah yang kami lakukan berupa gerakan moral dan intelektual untuk mencari alternatif kebijakan ekonomi yang lebih prorakyat bertentangan dengan etika sebagai Komisaris Utama.
Tugas Komisaris Utama memberikan arah dan kebijakan strategis Perseroan dan melakukan pengawasan terhadap kegiatan operasional yang dijalankan Direksi guna meningkatkan kinerja Perseroan. Dan itu sudah kami lakukan semaksimal mungkin. Penilaian bahwa langkah kami tidak serah dengan etika sebagai Komisaris Utama hanya merupakan kamuflase dan intervensi politik Pemerintah SBY. BUMN seharusnya steril dari kepentingan politik Pemerintah. BUMN seharusnya dikelola demi kepentingan rakyat dan negara, bukan kepentingan politik penguasa. Pencopotan kami sebagai Komisaris Utama justru merupakan langkah tidak etis dan tidak profesional dari Pemerintah SBY. Kami menjadi korban penguasa yang merasa terusik oleh sikap kritis dan perbedaan pendapat terhadap pengelolaan ekonomi nasional.
Kami memang mempunyai pandangan dan penilaian berbeda dengan kebijakan ekonomi Pemerintah. Tapi kebijakan ekonomi alternatif yang sering kami kemukakan semata-mata memperbaiki nasib rakyat yang selama ini terpinggirkan. Kami akan tetap menawarkan Jalan Baru dalam bidang ekonomi karena jalan lama yang ditempuh Pemerintah hingga kini gagal meningkatkan kesejahteraan mayoritas rakyat. Kami memang memperjuangkan Jalan Baru yang berdaulat secara politik dan ekonomi. Jika gerakan intelektual yang kami lakukan direspon secara negatif oleh Pemerintah hal itu menunjukkan Pemerintahan SBY tidak siap beda pendapat alias tidak demokratis.
Tidak ada dampak negatif dari aktivitas kami terhadap PT Semen Gresik. Bahkan sebaliknya tahun 2007 Semen Gresik mencapai kinerja terbaik sepanjang sejarah berdirinya PT Semen Gresik. Karena itu kekhawatiran aktivitas intelektual kami akan mengganggu kinerja PT Semen Gresik sangat berlebihan. Yang jelas pencopotan kami sebagai Komisaris Utama PT Semen Gresik menunjukkan bahwa Pemerintah SBY sama sekali tidak memberikan ruang bagi perbedaan pendapat. Bahkan sebaliknya intervensi kekuasaan secara vulgar telah dilakukan yang justru bisa merugikan BUMN. (Persda Network/aco/had)

Posted in Labels: , |

0 comments:

Yahoo! Web Hosting - Build a great web site with our easy-to-use tools Your Ad Here

Online Payment

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.