Himbara Dukung Skenario Investment Bank Holding

JAKARTA, Investor Daily-Himpunan Bank-Bank Negara (Himbara) mendukung skenario pembentukan investment bank holding bagi bank-bank pemerintah, terkait kebijakan kepemilikan tunggal (single presence policy). Skenario ini lebih efektif bagi pemerintah untuk membuat perencanaan strategis. “Kalau berbentuk investment tidak apa-apa. Artinya kalau ada investment bank dan memiliki saham pada setiap bank pemerintah, saya kira harus didukung,” kata Ketua Umum Himbara Agus Martowardojo kepada Investor Daily, di Jakarta, Rabu (14/5). Himbara, lanjut Agus, mendukung setiap skenario yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk menjawab kebijakan kepemilikan tunggal bank-bank pemerintah. “Alternatif apa pun yang dilakukan, kami akan menyikapi dengan positif,” kata Agus. Meski mendukung semua skenario, Agus menilai pembentukan investment bank holding lebih efektif untuk menyelaraskan program tiap-tiap bank. “Perencanaan strategis dan seluruh program bisa diselaraskan. Kalau holding ada satu, kan bisa membuat perencanaan strategis dibandingkan kalau terpisah,” kata Agus. Himbara berharap agar hiruk-pikuk pembentukan perusahaan induk bank-bank ataupun merger tidak mengganggu fungsi utama perbankan sebagai lembaga intermediasi. “Kegiatan untuk menyusun holding ataupun merger, itu mohon agar bank tetap bisa menjalankan fungsi intermediasi dengan efektif, karena dalam tahun ini yang penting bank dapat melakukan fungsinya dengan baik,” kata Agus. Siap Jadi Lokomotif Sementara itu, dalam kapasitasnya sebagai dirut Bank Mandiri, Agus mengatakan, bank yang dipimpinnya itu siap menjadi lokomotif dalam pembentukan holding bank atau pun merger dengan bank-bank milik pemerintah. “Kami adalah bank yang berpengalaman dan terbukti bisa menciptakan value setelah merger. Oleh karena itu, kami optimistis, kalau pemerintah menyusun konsepnya, bagi Bank Mandiri itu adalah suatu kondisi yang positif,” kata Agus. Dia mengatakan, Mandiri siap berperan dalam berbagai skenario yang akan dimainkan pemerintah untuk menyatuhkan bank-bank yang dimilikinya. “Bank Mandiri siap menjadi bank yang paling berperan,” kata dia. Sebelumnya, Deputi Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Parikesit Suprapto mengatakan, pemerintah tengah menggodok dua opsi pembentukan induk bank, yakni dengan membentuk bank baru atau investment bank holding. Hasil kajian itu akan selesai pada akhir Juni ini. Dia mengatakan, induk usaha bank BUMN itu kelak tidak harus berbentuk bank. Pemerintah menargetkan, konsep holding bank dapat tuntas pertengahan tahun ini untuk diserahkan kepada Bank Indonesia. (rav)

Posted in Labels: |

0 comments:

Yahoo! Web Hosting - Build a great web site with our easy-to-use tools Your Ad Here

Online Payment

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.