Subprime Mortgage Capai US$ 422 Miliar

PARIS, investorindonesia.com OECD (Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan) melaporkan kerugian karena krisis keuangan yang dipicu krisis subprime mortgage AS dapat mencapai US$ 422 miliar (267 miliar euro). Angka tersebut jauh lebih rendah dari perkiraan Dana Moneter Internasional (IMF) pekan lalu sebesar US$ 945 miliar. OECD juga mengatakan bahwa krisis telah mengungkapkan perlunya sebuah perbaikan fundamental dari sistem keuangan, termasuk regulasi yang lebih baik. Kerugian US$ 422 miliar tersebut termasuk kerugian US$ 90 miliar di Amerika Serikat sendiri, kata komite pasar keuangan OECD. "Bank-bank sentral telah mengambil berbagai langkah untuk menenangkan pasar, namun masih mengkhawatiran dan situasinya belum sepenuhnya pulih," kata pimpinan komite Thomas Wieser, yang juga memimpin kementerian keuangan Austria, seperti dikutip AFP yang dilansir Antara. Pada 2007, komite yang sama memperkirakan kerugian sekitar US$ 300 miliar , "tertinggi, namun dikoreksi estimasi resmi pada waktu itu," kata Wieser. OECD merevisi estimasinya, Wieser mencatat: "Jika kerugian mencapai level ini, rekapitalisasi dari bank-bank akan menjadi esensial untuk menhindari dampak ekonomi lebih kasar dari deleveraging (pengurangan utang), termasuk hukuman penurunan perpanjangan kredit. (*)

Posted in Labels: , |

0 comments:

Yahoo! Web Hosting - Build a great web site with our easy-to-use tools Your Ad Here

Online Payment

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.