Oleh Dian Agustina ZURICH, Investor Daily Komite Basel untuk Pengawasan Perbankan (Basel Committee on Banking Supervision) mengeluarkan aturan untuk mengatasi krisis kredit global saat ini. Menurut regulator teratas perbankan dunia itu, aksi itu ditujukan untuk meningkatkan biaya sekuritas utang dan praktik-praktik berisiko. Menurut komite, regulasi itu akan menutup ketimbangan dalam kerangka aturan-aturan keuangan global, yang ditunjukkan oleh kerugian sejumlah bank dan institusi keuangan sebesar miliaran dolar Amerika Serikat (AS). Komite yang beranggotakan beberapa regulator perbankan terbesar di dunia itu akan mengeluarkan rancangan aturan, termasuk pembebanan biaya modal yang tinggi atas kepemilikan sekuritas-sekuritas berbasis aset, menutup kesenjangan yang membuat bank-bank ‘menghimpun’ banyak risiko di luar pengawasan regulator, dan menaikkan biaya atas praktik-praktik posisi perdagangan yang berisiko tinggi. Langkah komite itu secara otomatis akan meningkatkan biaya perbankan -termasuk dalam hal penerbitan dan struktur kepemilikan- sekuritas berbasis aset, dan seluruh praktik perdagangan. “Keuntungan perbankan akan berkurang namun mereka lebih kuat, karena sering kali profit tidak sejalan dengan kekuatan,” jelas Luis Maglanoc, kepala riset kredit global pada Unicredit, seperti dilansir Reuters. Komite juga berusaha menggiring bank langsung ke sumber-sumber likuiditas yang lebih aman untuk menjaga operasional harian mereka setelah sejumlah bank, termasuk Northern Rock dan Bear Stearns, diempas krisis yang mengancam merontokkan sistem finansial global. “Para pengawas ini tidak bisa memprediksikan krisis selanjutnya, tetapi mereka mendapat pelajaran dari kejadian-kejadian saat ini untuk mempromosikan sistem perbankan yang lebih tangguh dan dapat mengatasi gejolak,” jelas Chairman Komite Basel Nout Wellink dalam pernyataannya. Diperketat Negara-negara G7 pekan lalu mendorong pengetatan regulasi dalam sistem perbankan setelah dana ratusan miliar AS melayang akibat buruknya kondisi pasar kredit untuk individu dan pebisnis. Pada saat yang sama, Forum Stabilitas Keuangan (FSF), forum yang memayungi para bankir bank sentral dan pengawas bank, mendesak implementasi regulasi yang lebih besar di sektor perbankan. Sebaliknya, sejumlah bank berusaha melobi para regulator agar memilih pendekatan yang lebih lunak. Menurut bank-bank itu, mereka ingin ‘memperbaiki rumah-rumah’ mereka terlebih dulu. Sementara itu, para analis menyebut terobosan itu akan membuat industri perbankan melakukan praktik-praktik yang positif, tindakan yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Aksi tersebut juga akan menutup ketimpangan yang membuat bank terjebak dalam arbitrase regulator. “Anda tidak bisa membiarkan bank-bank itu melakukannya dengan cara mereka sendiri. Banyak hal yang harus dilakukan regulator, salah satunya adalah persyaratan modal yang lebih ketat,” kata Maglanoc dari Unicredit. Tidak Sendirian Komite Basel tidak sendirian. Regulator keuangan Inggris, Otoritas Jasa Keuangan (FSA), juga mengevaluasi rezim likuiditasnya dan menyatakan bahwa bank-bank harus menjalani tes yang lebih berat untuk memastikan mereka mampu bertahan di tengah gejolak dan membuat rencana kontinjensi yang lebih baik. FSA menyebutkan, regulasi likuiditas merupakan salah satu kegagalan besar dalam persoalan Northern Rock. Karena alasan itu, FSA memprioritaskan reformasi rezim likuiditas. Meski Northern Rock masih kuat setelah krisis Agustus, bank itu tidak mampu mengatasi masalah kreditnya. Dalam suatu diskusi akhir tahun lalu, FSA menyatakan, bank-bank harus memperbarui posisi likuiditasnya secara bertahap kepada regulator dan harus siap diuji coba likuiditasnya, termasuk aset-aset yang mereka miliki. FSA dijadwalkan mengeluarkan pernyataan soal likuiditas bulan depan. Juru bicara FSA menolak mengomentari rencana yang diusung Komite Basel. Komite itu beranggotakan sejumlah negara, termasuk Belgia, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Luksemburg, Belanda, Spanyol, Swedia, Swiss, Inggris, dan AS.

Posted in Labels: , , |

0 comments:

Yahoo! Web Hosting - Build a great web site with our easy-to-use tools Your Ad Here

Online Payment

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.