Harga Beras Dunia Terus Melejit

Oleh Ester Nuky dan Parluhutan Situmorang JAKARTA, Investor Daily Harga beras dunia terus melejit, mencetak rekor baru berturut-turut dalam dua hari terakhir. Sementara itu, harga beras di sejumlah daerah di Tanah Air mulai merangkak naik, karena berkurangnya pasokan dari sentra produksi. Sebagaimana dirilis Bloomberg, beras kembali mencetak rekor tertinggi di Chicago Board of Trade (Amerika Serikat/AS), Rabu (16/4). Kemarin, harga untuk pengiriman Mei 2008 naik 2,3% menembus US$ 22,67 per 100 pound (setara US$ 499,78 per ton), menyusul rencana Filipina mengimpor satu juta ton dan tertundanya penanaman di AS akibat banjir. Filipina merupakan importir beras terbesar di dunia. Dijadwalkan, mereka menender impor beras hari ini dan 5 Mei mendatang, masing-masing sebanyak 500 ribu ton. Di bursa Chicago, harga beras sudah melambung menjadi dua kali lipat dalam setahun terakhir. “Harga beras yang terus melejit itu tidak pernah terjadi sebelumnya. Ini hampir seperti krisis pasokan, setelah negara importir yang memburu beras tidak memperoleh akses ke sumber-sumber yang ada,” ujar analis komoditas senior dari Rabobank Group Luke Chandler. Sementara itu, International Rice Research Institute (IRRI) memprediksikan permintaan dunia akan bertambah 50 juta ton pada 2015 atau naik 9% dari total produksi saat ini. Kenaikan tersebut sebanyak 58% berasal dari kawasan Asia dan 21% Sub-Sahara Afrika. Chandler menuturkan, konsumsi beras Tiongkok dan India meningkat signifikan. Sementara itu, stok beras dan biji-bijian utama dunia anjlok tajam. “Harga beras kelihatannya akan terus naik lebih tinggi sepanjang 2008,” tambah Sanjay Mathur dan Euben Paracuelles dari Royal Bank of Scotland Group Plc. Stok Aman 6 Juta Ton Sementara itu, Antara melaporkan, harga beras lokal dan bermerek di sejumlah pasar tradisional di Palembang merangkak naik dalam beberapa hari terakhir. Kenaikan ini karena pasokan dari daerah sentra produksi kurang lancar, sedangkan permintaan konsumen stabil. Harga beras lokal kualitas sedang naik menjadi Rp 5.000 per kilogram (kg) kemarin, padahal beberapa hari sebelumnya masih Rp 4.700. Demikian pula beras lokal kualitas rendah naik dari Rp 4.400 per kg menjadi Rp 4.500. Untuk beras bermerek Selancar, harga naik dari Rp 95 ribu per karung (20 kg) menjadi Rp 97 ribu, sedangkan Ikan Sepat meningkat dari Rp 92.500 per karung menjadi Rp 95 ribu. “Kenaikan harga itu membuat warga lebih memilih beras lokal yang harganya masih terjangkau. Konsumen yang biasanya membeli beras bermerek dalam satuan karungan kini juga hanya mengecer, maksimal 5-10 kg,” tutur satu pedagang di Palembang. Sementara itu, buruh bangunan bernama Iyan mengatakan, penghasilannya yang cuma Rp 25 ribu per hari hanya cukup untuk membeli beras paling murah. Ia berharap, pemerintah tetap menyediakan beras bersubsidi bagi keluarga miskin (raskin), untuk sedikit meringankan beban masyarakat. Kenaikan harga beras semakin menyulitkan warga, yang sudah terbebani lonjakan harga kebutuhan yang lain seperti minyak goreng dan minyak tanah. Minyak tanah ini bahkan sudah lama sulit diperoleh. Sekjen Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Rachmat Pambudy menegaskan, pemerintah harus mewaspadai kemungkinan terjadinya gejolak harga pangan di dalam negeri menjelang musim paceklik awal Agustus 2008. Pasalnya, harga beras global sudah melonjak 100% dalam setahun terakhir. “Lonjakan harga beras di Indonesia hampir bisa dipastikan terjadi awal Agustus 2008 hingga awal 2009. Ini diindikasikan dengan harga beras sekarang yang tetap tinggi meski sudah musim panen raya,” katanya kepada Investor Daily di Jakarta, pekan lalu. Ia mengakui, harga gabah memang turun di bawah harga pembelian pemerintah (HPP). Namun, kondisi tersebut lebih karena permainan para spekulan. Untuk mencegah terjadinya lonjakan harga yang berkepanjangan di dalam negeri, lanjut dia, Perum Bulog harus menaikkan stoknya hingga enam juta ton tahun ini. ***

Posted in |

0 comments:

Yahoo! Web Hosting - Build a great web site with our easy-to-use tools Your Ad Here

Online Payment

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.