Bank Panin Teratas, Februari 2008, Kredit Sepuluh Bank Besar Rp 599 T

Oleh Thomas E Harefa JAKARTA, Investor Daily Total oustanding penyaluran kredit sepuluh bank papan atas per Februari 2008 mencapai Rp 599,18 triliun, turun Rp 9,23 triliun dibanding posisi akhir Desember 2007 yang tercatat Rp 608,42 triliun. Penurunan ini mempengaruhi pangsa pasar sepuluh bank tersebut terhadap total kredit perbankan nasional dari 60,72% menjadi 59,76%. Data statistik Bank Indonesia (BI) periode Februari 2008 menunjukkan, penyaluran kredit lima bank besar turun dibandingkan periode Desember tahun lalu. Kelima bank tersebut adalah PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Bank Central Asia Tbk (BCA), dan PT Bank Niaga Tbk. Sementara itu, kredit lima bank besar lainnya justru meningkat. PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin) menempati posisi teratas dengan kenaikan Rp 1,5 triliun dari Rp 29,02 triliun menjadi Rp 30,52 triliun. Posisi kedua ditempati PT Bank Danamon Indonesia Tbk yang naik Rp 761 miliar dari Rp 51,1 triliun menjadi Rp 51,86 triliun. Sedangkan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) berada di peringkat ketiga dari Rp 22,35 triliun menjadi Rp 23,02 triliun. Data BI juga menunjukkan, penyaluran kredit perbankan nasional pada Februari 2008 meningkat Rp 712 miliar dibanding Desember 2007, dari Rp 1.002,01 triliun menjadi Rp 1.002,72 triliun. Penyaluran kredit kelompok bank asing dan bank campuran naik signifikan dibanding kelompok bank lain. Kenaikan kredit bank asing sebesar Rp 3,99 triliun, dari Rp 83,86 triliun menjadi Rp 87,85 triliun. Sedangkan, bank campuran naik Rp 3,91 triliun menjadi Rp 62,43 triliun, dari Desember 2007 senilai Rp 58,52 triliun. Fenomena Normal Direktur dan Chief Financial Officer (CFO) Bank Danamon Vera Eve Lim mengatakan, kenaikan kredit perseroan merupakan hal normal. “Kenaikan kredit tersebut normal. Di samping itu, kenaikan sebagian besar merupakan realisasi atas komitmen yang telah disetujui pada akhir tahun lalu,” kata dia dalam pesan singkatnya kepada Investor Daily, Selasa (15/4). Pada 2007, Bank Danamon membukukan pertumbuhan kredit sebesar Rp 10,34 triliun dibanding 2006 menjadi Rp 53,33 triliun. Kredit mass market dan kredit ritel mencapai tingkat pertumbuhan tertinggi masing-masing sebesar 32% dan 41%. Rasio kredit terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) mencapai 88,1%. Sementara itu, Wakil Direktur Utama Bank Panin Roosniati Salihin mengatakan, kenaikan penyaluran kredit banknya pada Februari terjadi di semua sektor. "Memang ada kenaikan kredit yang terjadi di semua sektor. Terutama pada UMKM sebesar 45%, korporasi 30%, dan konsumen 25% dari portofolio," kata dia dalam pesan singkatnya kepada Investor Daily, kemarin. Kenaikan kredit Bank Panin, lanjut Roosniati, merupakan buah dari upaya perseroan yang gencar menyalurkannya ke sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta konsumsi. “Pada UMKM kami gencar menyalurkan kredit dengan program small medium and retail trade Panin (SMART Panin),” kata dia. Roosniati optimistis, perseroan dapat mencapai target pertumbuhan kredit yang tahun ini ditetapkan sebesar 25% sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan laba. Meski secara global perekonomian tengah melambat, dia berharap sektor ritel domestik tetap tumbuh.

Posted in Labels: |

0 comments:

Yahoo! Web Hosting - Build a great web site with our easy-to-use tools Your Ad Here

Online Payment

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.