free your mind

JAKARTA, investorindonesia.com-Pemerintah memastikan tarif internet ritel bakal turun secara bertahap antara 20-40%, menyusul pembangunan infrastruktur di dalam negeri dan turunnya tarif bandwith internet internasional. "Tahap awal pada Juli 2008 bakal turun hingga 20%," kata Dirjen Postel, Basuki Yusuf Iskandar, di sela Indonesian Cellular Show, Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu. Menurut Basuki, faktor penurunan antara lain dipicu oleh dibukanya lisensi penyedia jaringan internasional, dan rencana pemerintah membangun infrastruktur internet pita lebar berkecepatan tinggi (broadband), broadband wireless access (BWA), dan segera dikeluarkannya regulasi penurunan batas atas tarif sewa jaringan (lease line) internet. Saat ini, penyedia jaringan internet internasional digelar beberapa di antaranya NAP info, Asia Comnet, kelompok Bakrie dan Moratel. "Kelak, pemerintah juga akan menerbitkan beberapa lisensi penyelenggaraan jaringan internet internasional untuk menambah kompetisi," kata Basuki. Dengan bertambahnya jumlah perusahaan yang menggelar jaringan internet, tarif internet akan lebih rendah dari saat ini. Komitmen menyediakan jaringan internasional, diutarakan Basuki, antara lain disampaikan PT Excelcomindo Pratama yang menambah jalur Jakarta-Singapura-Jakarta-Australia. Sedangkan Nippon Telepon Telegraph (NTT) Indonesia berkomitmen menyediakan jalur Tokyo-Hongkong-Vietnam-Jakarta. Selain itu, lanjut Basuki, ada juga anak perusahaan BUMN PT Perusahaan Gas Negara (PGN) yang akan menyediakan jalur Batam-Singapura, dan Icon+ anak perusahaan PT PLN. "Sesuai izin yang diberikan mereka akan beroperasi mulai tahun 2009," ujarnya. (ant/gor)