free your mind

JAKARTA, investorindonesia.com-Laba bersih Unit Usaha Syariah Bank Permata di kuartal pertama tahun ini meningkat hingga 424% dibandingkan periode yang sama tahun 2007. Siaran pers Bank Permata yang diterima Antara di Jakarta, Kamis menyebutkan hingga Maret 2008 laba bersih tercatat Rp 14,9 miliar atau mengalami kenaikan hingga Rp 19,6 miliar mengingat pada bulan yang sama di tahun yang lalu kinerja Bank Permata Syariah masih mencatat kerugian sebesar Rp 4,6 miliar. Kenaikan laba bersih ini ditopang oleh peningkatan pendapatan seiring dengan peningkatan pembiayaan seperti pendapatan operasional dari Margin Murabahah (bagi hasil pembiayaan) tercatat Rp 17,2 miliar atau mengalami kenaikan hingga 272% dari Rp 4,6 miliar. Sedangkan pendapatan operasional lainnya tercatat Rp 6,9 miliar atau mengalami pertumbuhan hingga 593% dari Rp 991 juta di bulan Maret 2007. Peningkatan dalam hal pembiayaan terutama dikonstribusi oleh pembiayaan Murabahah (pembiayaan dalam bentuk akad jual beli/ piutang) sebesar Rp 581,5 miliar dari posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp 129,6 miliar. Di kuartal pertama 2008 Bank Permata Syariah juga melakukan sindikasi pembiayaan kepada PT Indonesia Air Transport (IAT) dengan skema Ijarah (leasing). Meskipun terjadi kenaikan dalam hal pembiayaan, Non Performing Financing (NPF) justru mengalami perbaikan. Per Maret 2008 NPF tercatat 5,9% atau mencatat perbaikan yang signifikan dari 23,6% pada periode yang sama tahun lalu. Hal ini tidak terlepas dari faktor pengelolaan risiko yang dilakukan dengan penuh kehati-hatian sejalan dengan praktik perbankan internasional (international best practice). Terkait dengan peningkatan kinerja Bank Permata Syariah, Kepala Unit Usaha Syariah Bank Permata Adrian A. Gunadi mengatakan, hal itu dicapai setelah menggabungkan bisnis syariah dengan infrastruktur. "Transformasi model bisnis yang telah kami lakukan selama ini dengan menggabungkan bisnis syariah dan infrastruktur, pengembangkan berbagai produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah mulai terlihat hasilnya. Berbagai produk investasi kami berikan kepada nasabah untuk dapat melengkapi produk simpanan yang telah ada," katanya. (*)