free your mind

Kalangan analis sepakat bahwa 2007 merupakan tahun milik sektor pertambangan dan energi. Di tengah membumbungnya harga minyak, emiten di sektor itu mendulang keuntungan besar. “Selama harga minyak tinggi, harga batubara akan mengikuti,” kata Lanang Trihardian, kepala riset PT Erdhika Elit. Hal senada dikatakan Budi Ruseno (analis PT Bhakti Securities), Ikhsan Binarto (analis PT Optima Securities), serta pengamat pasar modal Robin Setiawan yang dihubungi secara terpisah. Menurut Lanang, tingginya harga minyak menyebabkan banyak industri yang beralih ke batubara. “Dua tiga tahun lagi kebutuhan masih akan tetap tinggi,” ujar Lanang. Budi Ruseno menilai, perkebunan merupakan salah satu sektor dengan pertumbuhan tertinggi, selain pertambangan selama 2007. Hal itu dipicu oleh naiknya harga CPO dunia. Namun, harga CPO tahun ini tidak sebagus 2007 karena mulai stabil. Menurut Ikhsan Binarto, laba bersih emiten pertambangan seperti PT Bukit Asam (PTBA), PT Timah (TINS), dan PT International Nickel (INCO) pada kuartal I/2008 meningkat, sedangkan laba bersih PT Aneka Tambang (ANTM) turun. “Kondisi itu sudah bisa menggambarkan kondisi full year 2008,” kata dia. (cd/jn/art/hg) Oleh Andryanto Suwismo dan Jauhari Mahardika