Pemerintah Bentuk Holding Mirip Danareksa
Posted On 31 Mei 2008 at 10.35
JAKARTA, Investor Daily-Pemerintah berencana membentuk holding investment bank mirip Danareksa sebagai perusahaan yang menaungi saham bank-bank BUMN. Proposal untuk memenuhi aturan kebijakan pemilikan tunggal (single presence policy/SPP) itu disampaikan ke Bank Indonesia (BI) akhir Juni mendatang. Deputi Menneg BUMN Parikesit Suprapto mengatakan, pemerintah tidak akan menjadikan Danareksa sebagai holding bank-bank BUMN. “Danareksa tetap seperti sekarang, tapi holding-nya mirip Danareksa,” kata dia kepada Investor Daily, di Jakarta, Rabu (28/5). Holding tersebut akan memperkuat ekspansi bank-bank BUMN ke pasar internasional. Dengan aset yang sangat besar penetrasi bank-bank BUMN ke pasar global akan didukung oleh kekuatan modal yang sangat besar. “Demikian harapan kami,” kata Parikesit.
Saat ini kajian pembentukkan holding itu tengah dituntaskan agar bisa diserahkan ke BI akhir Juni mendatang. Parikesit mengatakan, pemerintah sebagai pemilik saham mayoritas di bank BUMN lebih merasa cocok dengan model holding investment bank. Pasalnya, banyak manfaat dengan pembentukan holding investment bank. “Salah satunya karakter masing-masing bank dapat dipertahankan,” kata Parikesit. Dia mengatakan, PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara akan membentuk sebuah perusahaan induk dengan aset mencapai Rp 700 triliun. Dengan aset tersebut, bank-bank BUMN tersebut memiliki karakter dan pangsa pasar masing-masing. “Bila dimerger, takutnya keunikan masing-masing bank akan hilang,” kata dia.
Dia juga berharap, holding itu akan mempertahankan otonomi masing-masing bank dalam melakukan business strategic. (rav)