Judul Berita di Situs Presiden SBY Diubah

JAKARTA, JUMAT - Akibat dicecar DPR dan masyarakat karena pernah janji tid ak akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada tahun ini, judul berita di situs resmi http://www.presidensby.info tentang penegasan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu, terpaksa diubah oleh pengelolanya. Perubahan judul diperkirakan baru dilakukan baru-baru ini ketika banyak pihak menggugat sikap konsistensi Presiden Yudhoyono soal kenaikan harga BBM. Menurut politisi DPR asal Komisi XI Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Dradjat Wibowo, Jumat (23/5) kepada Kompas, judul semula dari berita yang ditulis wartawan di situs resmi milik Presiden Yudhoyono itu adalah Pemerintah Tidak Akan Naikkan Harga BBM . Namun, sekarang judulnya sudah berubah, yaitu Pemerintah Cari Solusi Terbaik . Waktu saya meng-download artikel ters ebut di situs milik Presiden itu, pada hari Rabu, tanggal 21 Mei lalu, judulnya masih yang lama, yaitu Pemerintah Tidak Akan Naikkan Harga BBM . Namun, sekarang judulnya sudah berubah, yaitu Pemerintah Cari Solusi Terbaik . tetapi, untungnya, saya dan teman-teman di DPR seperti Alvin Lie sudah memprint-out artikel-nya sehingga memiliki bukti-buktinya perubahan judul yang lama dan judul yang baru tersebut, ujar Dradjat. Ditanya apa motif dari pengelola situs resmi PresidenSBY.Info mengubah judul berita yang pernah dimuat pada 7 November 2007 lalu, Drajat tidak tahu dan tidak mau menebak-nebak. Yang jelas , kita mau mengejarnya dulu di forum DPR mengenai perubahan judul berita ini, tandas Drajat, yang mengaku belum mau berkomentar banyak terkait perubahan judul artikel tersebut. Sebagaimana dikutip dari situs resmi Presiden Yudhoyono, yaitu http://www.presidensby.info, Presiden Yudhoyono menegaskan, pemerintah tidak akan menaikkan harga BBM pada tahun 2008. "Tidak ada opsi itu, karena kita cari solusi yang lain, yang cespleng. Paling tidak mengurangi dampak tanpa harus menimbulkan permasalahan pada masyarakat luas. Insya Allah kita carikan jalan terbaik," kata Presiden kepada pers, waktu itu. Disebutkan, dalam situs itu , Pemerintah, lanjut Presiden SBY, akan terus melakukan langkah-langkah untuk mengatasi harga minyak yang kian melambung. "Kita lakukan langkah-langkah domestik, kebijakan yang lain, supaya kita bisa mengatasi . Ada solusi, tidak mengguncangkan perekonomian kita, tidak mengubah anggaran pembelanjaan kita. Itu yang sedang kita lakukan, yang pada saatnya kalau memang begini terus dan lebih tinggi lagi, tentu akan ada yang kita lakukan secara signifikan," kata Presiden SBY. Sehari sebelumnya, Dradjat meminta Presiden Yudhoyono memegang kata-katanya mengenai keinginannya untuk tidak akan menaikkan harga BBM pada 2008. Penegasan Presiden Y udhoyono itu pernah disampaikan seusai melantik Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Madya Sumardjono, di Istana Negara, Jakarta pada 7 November 2007. "Bukan hanya elit politik di DPR dan lainnya yang harus bisa dipegang omongannya, akan tetapi juga elit pemerintah sendiri. Karena, saat ini, ada kemorosotan kepercayaan terhadap proses politik dan demokrasi. Saat ini, rakyat merasa elit politik kita sulit dipegang omongannya dalam berbagai hal," ujar Dradjat, Kamis (22/5)dimintai komentarnya. HAR Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network

Posted in Labels: , |

0 comments:

Yahoo! Web Hosting - Build a great web site with our easy-to-use tools Your Ad Here

Online Payment

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.