Inflasi Mei Bakal Terdorong Ketidakpastian Kenaikan Harga BBM

JAKARTA, investorindonesia.com-Tingkat inflasi pada Mei 2008 akan terdorong oleh ketidakpastian kenaikan harga BBM, namun hal itu akan berpotensi menurunkan tekanan inflasi pada bulan sesudah harga BBM baru diumumkan, yang diperkirakan pada Juni. "Itu yang namanya announcement effect. Kenaikan harga yang mendahului (pengumuman-red) tadi akan mempunyai titik keseimbangan, yang disebut `final round`. Nah titik keseimbangan ini bisa terjadi sebelum atau sesudah kenaikan, tetapi dampak keseluruhan lah yang akan diperhitungkan," kata Direktur Perencanaan Makro Bappenas, Bambang Prijambodo di Jakarta, Senin, seperti dilansir Antara. Bahkan, tambahnya, jika kemudian harga yang diumumkan lebih kecil dari ekspektasi, ada kemungkinan harga tidak akan dinaikkan lagi. Dia mencontohkan, saat pengumuman kenaikan harga BBM pada 2005 sekitar 126 persen, kenaikan harga-harga terjadi setelah pengumuman. "Saat dilakukan penyesuaian, harga-harga langsung `overshoot`. Tetapi dengan adanya equilibrium baru, harga kembali menjinak pada satu bulan sesudahnya," katanya. Namun, jelasnya, pemerintah jelas hanya akan menghitung dampak kenaikan harga BBM pada inflasi secara keseluruhan dan bukan dampak secara bulan per bulan. Tekanan Inflasi BLT Ditanya tentang tekanan inflasi dari program kompensasi kenaikan harga BBM dengan pemberian bantuan langsung tunai (BLT) yang akan dimulai pada Mei ini, Bambang mengungkapkan, hal itu akan kecil pengaruhnya. "Kalau pasokan tetap memadai, dalam hal ini penyediaan bahan-bahan pokoknya, tentunya tidak ada peningkatan harga yang signifikan. Apalagi untuk masyarakat golongan bawah," kata Bambang. Menurutnya, kenaikan harga hanya akan terjadi melalui kenaikan harga BBM, dan bukan melalui permintaan akibat meningkatnya uang beredar di masyarakat miskin. "Malah mungkin BLT itu akan memberi kontribusi pada pertumbuhan karena memperbaiki konsumsi rumah tangga, apalagi permintaan masyarakat kelas bawah akan bahan-bahan pokok sangat kuat," katanya Pada April 2008, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi bulanan 0,57 %, dengan inflasi tahun kalender (Januari-April) 4,01 % dan inflasi tahunan (year on year) 8,96 %. Sementara pada Mei 2007, inflasi tercatat 0,19 %, sedangkan inflasi Juni 2007 tercatat 0,23 %. Depkeu memproyeksikan inflasi akhir tahun 2008 pada tingkat 8,5-9 %. (*)

Posted in Labels: , , |

0 comments:

Yahoo! Web Hosting - Build a great web site with our easy-to-use tools Your Ad Here

Online Payment

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.