free your mind

Oleh Rizal Calvary
JAKARTA, Investor Daily-PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menargetkan pendanaan untuk 60 badan usaha milik negara (BUMN) sebesar Rp 7 triliun pada tahun ini. “Sebagai bank milik negara, BRI berkewajiban membantu sumber pendanaan BUMN lainya,” ucap Direktur Bisnis dan Kelembagaan BRI Asmawi Syam kepada Investor Daily, usai penandatanganan kerja sama dengan PT Aneka Tambang Tbk, di Jakarta, Rabu malam (21/5). Manajemen BRI, lanjut dia, mengharapkan penyaluran kredit investasi maupun modal kerja untuk 60 BUMN sebesar Rp 7 triliun pada tahun ini dapat terserap seluruhnya. Dia mengatakan, hampir seluruh BUMN saat ini membutuhkan sumber pendanaan cukup besar agar kinerjanya terus meningkat. Selain itu, pendanaan sesama BUMN sangat menguntungkan bagi BUMN tersebut. Untuk memperbesar pangsa kredit untuk BUMN ini, BRI telah membuat divisi khusus yang melayani kebutuhan pendanaan dan pelayanan perbankan di kalangan BUMN. Asmawi menambahkan, kredit sebesar Rp 7 triliun untuk sejumlah BUMN disiapkan manajemen seiring adanya program pemerintah untuk meningkatkan program revitalisasi perkebunan, pertanian, pembangunan infrastruktur, dan pertambangan. Beberapa proposal pendanaan BUMN kini tengah diproses BRI. BUMN yang bakal menerima kredit misalnya, Perkebunan Nusantara (PTPN), Inka, dan Aneka Tambang. Khusus untuk Antam, BRI menyiapkan dana sekitar Rp 3-4 triliun untuk kredit modal kerja. ”Kinerja Antam sangat bagus dan merupakan perusahaan tambang milik negara yang terbaik. Kami telah siapkan dana untuk mereka,” kata dia. Asmawi mengatakan, terjunnya BRI dalam pembiayaan kredit korporasi ke perusahaan BUMN bertujuan untuk memberikan pelayanan perbankan secara menyeluruh. “Kami membidik juga pemasok, usaha-usaha kecil di sekitar pabrik atau pertambangan milik negara yang tentu semuanya UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah),” kata dia. Kendati membiayai korporasi, BRI tetap menguasai pangsa pasar mikro sebesar 28,3%. Porsi kredit UMKM BRI bahkan tetap tinggi, yakni sebesar 83% terhadap total kredit. “Ini namanya close system,” kata Direktur UMKM BRI Sulaiman A Riyanto. Hasilnya, BRI mampu menggenjot portofolio kredit UMKM tetap tinggi. Sedangkan sisanya tersebar untuk kredit konsumsi dan korporasi. Gandeng Antam Sementara itu, BRI menandatangani kerja sama (memorandum of understanding/MOU) dengan Antam untuk penggunaan produk dan jasa perbankan. “Kerja sama ini terkait pelayanan simpanan dan jasa perbankan,” tegas Asmawi Syam. BRI menyiapkan credit line (fasilitas kredit) untuk Antam dalam valuta asing, kredit konsumsi seperti kredit pemilikan rumah, kartu kredit, kredit multi guna, cash management, dana pensiun, hingga pembukaan kantor cabang BRI di lingkungan kerja Antam. Pada saat yang sama, BRI juga menjalin kerja sama online dengan Universitas Negeri Semarang (UNS) untuk pembayaran sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) mahasiswa. “Kerja sama ini, akan mempermudah pembayaran kewajiban mahasiswa,” kata Rektor UNS Sudijono Sastro Atmodjo.