Kelas Menengah AS Keberatan Beban Ekonomi

Oleh Dian Agustina WASHINGTON, Investor Daily Kondisi kesehatan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang sedang sekarat makin dikeluhkan masyarakat di negara itu. Saat ini, makin banyak warga dari kalangan menengah di negara itu yang mengaku tidak sanggup lagi menahan beban ekonomi ketimbang lima tahun lalu. Berdasarkan survei Pew Research Center yang dirilis Rabu (9/4) waktu setempat, sebagian besar masyarakat menyatakan, beban utang pribadi jangka pendek mereka berada di rekor terburuk selama setengah abad. Sekitar 53% responden yang disurvei oleh lembaga yang berbasis di Washington itu berasal dari kalangan menengah, yang memiliki pendapatan antara US$ 40.000 – 100.000 per tahun. Hasil jajak pendapat itu menunjukkan, mayoritas warga AS mengatakan, mereka tidak membuat kemajuan berarti dalam kurun lima tahun terakhir. Satu dari empat orang, atau sekitar 25% responden, menyebutkan bahwa situasi ekonomi tidak membaik, sedangkan 31% lainnya menyebut ekonomi buruk. Angka-angka itu adalah yang tertinggi sejak survei dengan pertanyaan sama pertama kali dilakukan pada 1964. Dari 54% responden menengah, 26% di antaranya mengatakan ‘tidak membuat kemajuan’ dan 28% lainnya mengaku ‘mengalami kemunduran’. Ditanya soal kondisi keuangan mereka dalam kurun setahun terakhir, 53% responden dari kelas menengah mengatakan, mereka habis-habisan memangkas belanja rumah tangga karena keuangang sangat ketat. Satu dari lima responden, atau 18%, mengaku, mereka menemui kendala saat membayar biaya pengobatan. Sedangkan 10% lainnya mengaku telah diberhentikan dari pekerjaan mereka atau kehilangan pekerjaan mereka. Melihat kondisi ekonomi tahun yang akan datang, separuh dari kalangan menengah dalam survei itu mengatakan, mereka masih akan memangkas belanja rumah tangga. Beberapa dari mereka yang bekerja, satu dari empat, atau 25% di antaranya cemas terhadap risiko PHK, pekerjaan mereka akan diberikan kepada pihak ketiga, atau pemilik perusahaan akan merelokasi usahanya tahun yang akan datang. Sedangkan 26% lainnya khawatir, gaji mereka akan dipotong untuk mendapat sejumlah tunjangan kesehatan. Kekayaan Timpang Lebih lanjut, hasil studi itu menunjukkan, level kekayaan golongan menengah timpang dengan golongan kaya AS. Sepanjang 1983-2004, median kekayaan para keluarga menengah atas, yang penghasilan tahunannya di atas 150% dari median survei, tumbuh 123%. Sedangkan median kekayaan bagi keluarga menengah dalam kurun sama hanya tumbuh 29%. Pada saat sama, dua per tiga atau 67% masyarakat kelas menengah negara itu mengaku, standar kehidupan mereka lebih baik ketimbang yang dirasakan para orang tua mereka dengan usia mereka saat ini. Sebaliknya, 80% golongan atas mengatakan, kondisi mereka saat ini masih lebih baik yang dirasakan para orang tua mereka. Sedangkan di antara keluarga menengah ke bawah, hanya 49% yang mengaku standar kehidupan saat ini lebih baik. “Kondisi ekonomi AS mengerikan dan masyarakat merasakan dampaknya,” kata Paul Taylor, direktur proyek Tren Sosial dan Demografi Pew sekaligus penulis survei, seperti dikutip AP. Menurut dia, pesimisme masyarakat saat ini memengaruhi median pendapatan tahunan rumah tangga. Masyarakat kelas menengah juga sangat terpukul karena terpaksa banyak berhutang bukan untuk membiayai rumah tangganya, tetapi demi mendukung gaya hidup mereka. Survei Pew ini dilakukan pada 24 Januari hingga 19 Februari dan melibatkan 2.413 responden dewasa dengan marjin sampling error mencapai 2,5 poin persentase. Sulit Hasil survei Pew lainnya menunjukkan, delapan dari 10 orang atau 79% responden menengah yakin, kehidupan saat ini lebih sulit dibandingkan lima tahun lalu. Mereka mengaku kesulitan mempertahankan standar kehidupan seperti tahun-tahun sebelumnya. Menurut pengakuan kelompok menengah itu, belum ada konsensus riil tentang siapa yang patut dipersalahkan atas persoalan-persoalan ekonomi ini. Sekitar 26% dari mereka menuding pemerintah sebagai penyebabnya, 15% menyebut kenaikan harga minyak, dan 11% lainnya mengatakan merekalah yang patut bertanggung jawab.

Posted in Labels: , , |

0 comments:

Yahoo! Web Hosting - Build a great web site with our easy-to-use tools Your Ad Here

Online Payment

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.