4 Pilihan Investasi di 2008

Jakarta - Pasar finansial dunia sedang dilanda ketidakpastian ditengah ancaman resesi. Investor pun gamang untuk berinvestasi. Masih adakah yang aman? Deutsche Bank menilai setidaknya ada 4 pilihan berinvestasi. Yakni di komoditas pertanian, emas, pasar saham dan terakhir hedge funds. Hal tersebut disampaikan Chief Investment Officer Deutsche Bank Private Wealth Management Chew Soon-Gek dalam media briefing di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (30/1/2008). "Komoditas pertanian dan logam mulia memiliki potensial harga yang signifikan," ujarnya. Meski pengamat di Indonesia memperkirakan harga komoditas primer mulai melemah, namun menurutnya harga komoditas pertanian belum mencapai harga paling tinggi. Peningkatan pendapatan juga menyebabkan kebutuhan masyarakat untuk protein dari tumbuhan semakin meningkat sehingga permintaan produk pertanian masih akan tinggi. Untuk emas kenapa prospeknya bagus tahun ini, sedikitnya 3 alasan. Pertama ketika dolar AS melemah maka berinvestasi di emas lebih menggiurkan. Kedua, ketika ada kekhawatiran perlambatan ekonomi, ketika pasar finansial guncang maka untuk mencari aman salah satunya dengan membeli emas. Alasan ketiga, dengan inflasi sedikit moderate di seluruh dunia, dan bahkan ada kecenderungan naik, maka tentu pilihan investasi emas juga masih menarik. Untuk pasar saham, Deutsche Bank lebih menawarkan pasar saham di Asia terutama di China dan India. Return saham di 2 negara ini terbukti paling tinggi di dunia. Pada tahun 2007 saja tingkat keuntungan yang diperloeh investor mencapai masing-masing 96,6 persen di China dan 73,1 persen di India. Di Indonesia sendiri tingkat return-nya mencapai 54,1 persen. Bandingkan dengan tingkat pengembalian keuntungan saham di negara maju seperti Eropa, yang hanya 14,4 persen apalagi Jepang yang minus 4,1 persen tingkat pengembaliannya. "Jadi jelas emerging market lebih bagus dibanding negara maju," ujarnya. Untuk alternatif investasi, investor bisa memilih hedge funds. Hedge funds ini memang bisa meminimalkan risiko. Baik itu ketika harga turun maupun harga naik, hedge funds masih bisa mengambil untung. Tidak seperti reksa dana, yang ketika harga saham yang menjadi portofolio investasinya anjlok, maka ikut anjlok. "Hedge funds tetap menjadi pilihan karena adanya diversifikasi dan return yang menarik," ujarnya.

Posted in Labels: , , |

0 comments:

Yahoo! Web Hosting - Build a great web site with our easy-to-use tools Your Ad Here

Online Payment

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.