Inflasi Mei 1,41%
Posted On 03 Juni 2008 at 01.48
JAKARTA, investorindonesia.com-Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Mei 2008 tercatat 1,41% akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan spekulasi menjelang kenaikan harga BBM. Inflasi tahun kalender (Januari-Mei) berada pada 5,47% dan inflasi tahunan (year on year) sebesar 10,38%. "Untuk pertama kalinya sejak Oktober 2005, kenaikan harga BBM sebelumnya, seluruh 45 kota mengalami inflasi," kata Kepala BPS Rusman Heriawan di Jakarta, Senin, seperti dilansir Antara. BPS mencatat, kenaikan harga terbesar terlihat pada kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan (2,23%), kelompok bahan makanan (1,72%), serta kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar (1,58%). "Pada Mei terjadi kenaikan harga premium 8,59% dari harga pada bulan April Rp 4.500 menjadi Rp4.887, yaitu harga rata-rata premium pada Mei sehingga sumbangan terhadap inflasi 0,29% dari 1,41%," katanya.
Kenaikan harga premium rata-rata Rp 4.887 itu, katanya, dihitung dengan menggunakan harga Rp 4.500 selama 23 hari dan harga Rp 6.000 selama 8 hari tersisa. Penyumbang inflasi terbesar kedua, katanya, adalah gas elpiji sebesar 0,18% dan hal itu terjadi karena terjadinya kelangkaan pasokan. BPS mencatat, harga tabung 3 kg di tingkat konsumen pada Mei rata-rata sebesar Rp 17.500 dari Rp 15.000 pada bulan sebelumnya. Sedangkan harga tabung 12 kg tercatat sebesar Rp 65.000, dari bulan lalu Rp 55.000. "Sedangkan faktor ketiga adalah kenaikan harga beras yang menyumbang 0,13% pada inflasi Mei. Kenaikan harga beras ini terjadi di seluruh kota, dengan kenaikan terbesar di Banten 8,83%," katanya. Dia mengatakan, sebenarnya faktor spekulasi karena ketidakpastian kenaikan sendiri sudah menyumbang inflasi yang cukup besar, yaitu sekitar 0,5%. "Jadi kalau diputuskan tidak naik pun, sudah ada sumbangan inflasi 0,5% dari spekulasi," katanya.
Dengan demikian, katanya, sulit bagi pemerintah untuk mencapai target 11% inflasi pada akhir 2008 karena tekanan inflasi yang sangat berat sejak Juli hingga Desember nanti. (*)