Laba Antam Turun Akibat Penurunan Penjualan Feronikel

JAKARTA(investorindonesia.com), Perolehan laba bersih PT Antam Tbk ikut turun terkait dengan penjualan feronikel (TNi) yang turun 62 % dari 3.345 ton nikel. "Penurunan ini menyebabkan laba bersih Antam selama kuartal pertama 2008 turun 37% dari Rp 1,073 triliun pada kuartal pertama 2007 menjadi Rop 675,39 miliar. Feronikel dan bijih nikel selama ini menyumbang kontrbusi 72 % dari pendapatan. Antam, disusul emas yang menyumbang 27 %," kata Sekretaris Perusahaan Antam, Bimo Budi Satriyo di Jakarta, Jumat, seperti dilansir Antara.Menurutnya Antam hanya mencetak Rp 325 miliar dari penjualan feronikel, turun 69 % dari penjualan kuartal pertama tahun lalu yang mencapai Rp 1,063 triliun. Selain itu nilai total penjualan Antam juga turun 12 % dari Rp 2,386 triliun pada kuartal pertama 2007 menjadi Rp 2,092 triliun. Hal ini akibat keterlambatan pengapalan feronikel yang seluruhnya untuk pasaran ekspor. "Penurunan volume penjualan pada kuartal pertama 2008 karena masih adanya pengapalan feronikel yang berada dalam perjalanan ke Eropa sehingga masih dibukukan sebagai persediaan," kata Bimo. Dia menambahkan total pengapalan feronikel pada kuartal pertama 2008 mencapai 5.975 ton. Sejumlah 4.708 ton dikapalkan pada akhir bulan Maret 2008 dan baru akan tiba di tangan pembeli pada April 2008. Walau penjualan turun, namun volume produksi feronikel masih relatif sama yaitu 4.362 ton atau 26 % dari target produksi 17 ribu ton. Menurutnya harga feronikel juga turun 20 % menjadi 12,69 dolar AS per pon sehingga target penjualan baru tercapai 7 % dari total target 2008. "Antam tetap berharap dapat memenuhi target penjualan feronikel tahun ini sebesar 17.000 ton," ujarnya. Penurunan produksi feronikel akibat penurunan kapasitas pabrik feronikel I karena perawatan rutin. Sementara pabrik feronikel I dan III masih stabil. Pabrik feronikel I produksinya turun dari 1.089 ton menjadi 752 ton. Dua pabrik lainnya mengalami sedikit kenaikan dengan produksi masing-masing 1.758 ton dan 1.851 ton. Sementara itu produksi bijih nikel meningkat 33 % menjadi 2,313 juta wet metric ton (wmt) dengan total penjualan 2,005 juta wmt. Produksi emas juga naik 21 % menjadi 935 kilogram atau sudah mencapai 31 % dari target 2008. Produksi bijih emas juga naik menjadi 105.952 wmt dari 99.428 wmt di kuartal pertama 2007, sementara kadar emas naik 15 persen menjadi 10,80 grams per ton (gpt). Penjuaan juga naik 112 persen menjadi 1.580 kilogram atau 26 % dari target 2008. Dia mengatakan sekitar 75 % emas dijual di pasar ekspor. "Antam juga menikmati kenaikan harga emas yang naik 38 % menjadi 901 dolar AS per troy ounce. Sehingga pendapatan dari emas naik 269 % menjadi Rp 528 miliar," katanya. (*)

Posted in Labels: , , |

0 comments:

Yahoo! Web Hosting - Build a great web site with our easy-to-use tools Your Ad Here

Online Payment

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.