Akuisisi Merek Baru, Unilever Bagi Dividen Rp 1,96 T

Oleh Deviana Chuo
JAKARTA, Investor Daily-PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membagikan dividen tahun buku 2007 senilai Rp 1,96 triliun atau Rp 257 per lembar. Dividen tersebut terdiri atas dividen sementara Rp 90 dan dividen final Rp 167. Direktur Utama Unilever Indonesia Maurits Lalisang mengatakan, porsi pembagian dividen tersebut meningkat 25% dari pembagian dividen 2006 Rp 200. “Penjualan tahun lalu tumbuh 13%, laba bersih 14%, dan margin laba usaha 22%,” kata dia dalam paparan publik perseroan di Jakarta, Kamis (22/5). Maurits menambahkan, dividen sementara sudah dibayarkan pada 14 Desember 2007. Sedangkan dividen final akan dilunasi pada 11 Juli mendatang. Pembagian dividen itu telah disetujui dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan, kemarin. Sejak tahun 2003, nilai pembagian dividen perseroan terus meningkat dari Rp 1,22 triliun menjadi Rp 1,64 triliun pada 2007. Supply Chain Director Mohammad Effendi menambahkan, Unilever menganggarkan belanja modal tahun 2008 senilai Rp 670-700 miliar. Sebesar 80% dari belanja modal ini dialokasikan untuk peningkatan kapasitas produksi, seperti pembangunan pabrik di Cikarang dan pembelian mesin. Sisanya digunakan untuk komputerisasi, alat penelitian, dan perawatan mesin. Menurut dia, rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dapat memengaruhi 0,3% dari beban usaha tahun ini. Sebab, kenaikan haraga BBM dapat diantisipasi dengan efisiensi biaya produksi dan peningkatan kapasitas. “Tahun 2007 kapasitas produksi mencapai 700 ribu ton dan tahun ini bisa naik menjadi 770 ribu ton seiring tingginya permintaan,” jelas dia. Kepala Riset Sarijaya Permana Sekuritas Danny Eugene menilai, perseroan memiliki turn out ratio lebih dari 60%. Dengan begitu, perusahaan mampu membagikan dividen lebih besar karena kuatnya arus kas dan kenaikan laba bersih. Rp 25 Miliar Unilever juga menjajaki akuisisi tiga merek baru untuk produk makanan dan minuman. Rencana itu diharapkan selesai pada Desember 2008. Namun, perseroan hanya dapat mengakuisisi satu merek baru hingga akhir tahun. “Proses akuisisi itu memakan waktu lama, jadi mungkin baru selesai akhir tahun, seperti akuisisi Buavita dan Go Go,” ujar Corporate Development Officer Unilever Jose Christoper A Camello kepada Investor Daily. Jose menambahkan, perseroan siap mengakuisisi merek makanan dan minuman lokal. Rencana akuisisi ini merupakan langkah dalam meningkatkan kontribusi penjualan makanan dan minuman terhadap kinerja. Akhir 2008, penjualan unit usaha tersebut diharapkan mencapai 50% dari sebelumnya hanya 25%. Sumber dana akuisisi diperoleh dari pinjaman bank atau menerbitkan obligasi. “Tapi itu baru merupakan alternatif pendanaan eksternal. Kalaupun tidak memperoleh dana eksternal, kami bisa memperoleh dari perusahaan induk,” kata Jose. Chief Financial Officer Unilever Graeme Pitkethly mengatakan, perseroan mengalokasikan dana akuisisi merek minimal Rp 20 miliar. Danny menjelaskan, akuisisi ini bakal berdampak positif terhadap pertumbuhan penjualan. (c119)

Posted in Labels: , , |

0 comments:

Yahoo! Web Hosting - Build a great web site with our easy-to-use tools Your Ad Here

Online Payment

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.