Laba BNI Kuartal I Anjlok 61,7% Akibat Penambahan Provisi

JAKARTA (investorindonesia.com), Laba bersih PT Bank Negara Indonesia (BNI) kuartal pertama 2008 anjlok 61,7% akibat kebijakan penambahan kembali pencadangan (provisi) untuk mengantisipasi perlambatan ekonomi global. Pada laporan keuangan kuartal pertama 2008 BNI membukukan laba bersih senilai Rp 153 miliar dibanding pada periode sama 2007 yang mencapai Rp 400 miliar. Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo, dalam konferensi pers kinerja kuartal pertama di Jakarta, Senin, mengatakan, penambahan pencadangan ini untuk melanjutkan penguatan fundamental perusahaan menghadapi tantangan bisnis ke depan. BNI kembali melakukan penambahan provisi yang dilakukan pada laporan tahun 2007 yang sebesar 53% dinaikkan menjadi 83%. "Bahkan provisi ini akan kembali dinaikkan hingga 100% atau sekitar Rp 1,3 triliun yang berakhir pada pada laporan Juni mendatang," katanya. Menurut Gatot, kebijakan provisi ini dilakukan untuk mengantisipasi kondisi perekonomian global yang diakibatkan oleh krisis subprime mortgage di AS, naiknya harga minyak dan pangan, serta turunnya indeks global. Sementara dari dalam negeri, lanjutnya, kebijakan diambil untuk mengantisipasi tekanan APBN yang semakin terbebani subsidi BBM dan kenaikan bahan pangan, inflasi yang tinggi, dan kondisi menjelang Pemilu 2009. Namun Gatot menegaskan bahwa kinerja perseroan masih menunjukkan peningkatan, hal ini terlihat dari naiknya pendapatan bunga bersih sebesar 46,1% menjadi Rp 2,233 triliun dibanding kuartal pertama 2007 senilai Rp 1,528 triliun. Laba sebelum pajak pada kuartal pertama 2008 ini juga menunjukkan peningkatan 14,6% menjadi Rp1,409 triliun dibanding periode sama 2007 Rp 1,229 triliun. (ant/gor)

Posted in Labels: , |

0 comments:

Yahoo! Web Hosting - Build a great web site with our easy-to-use tools Your Ad Here

Online Payment

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.